Senin, 02 November 2009

Sebuah Pengakuan (Keraguan, Keseriusan dan Lamaran Resmi)

Asskm...
Tiga hari telah berlalu dan aq masih saja tersenyum sendiri dan hampir tak percaya...

AKU TELAH DI LAMAR...

Sungguh di luar dugaan...
Masih saja terbayang hati yg meragu itu, hati yg bertanya - tanya dalam berkasih - kasih dan masih saja kudengar kata - kata sabar dalam jiwa...
Tak ada yg dapat kulakukan ketika keraguan itu muncul secara tiba -tiba dalam dirinya..,sebuah sms yg menyatakan keraguan itu..
Masih saja terbayang aq menangis sejadi - jadinya dmalam dingin bersimpuh pada Sang Penguasa Waktu, bertanya ada apa, ada apa dan masih bertanya ada apa..., kepasrahan turun seiring butir air mata itu..,ribuan kali namaNya kusebut..., bertasbih mohon petunjuk dan berharap tak terjadi apa - apa dan kalaupun itu telah berakhir atas kemauanNya maka sekali lagi kepasrahan dan keikhlasan aq serahkan padaNya.
Di Sajadah merah duduk termangu.., membaca pelan ayat YasinMu Ya Rabb dan aq tak perduli pada dingin 1/4 malam itu, tak perduli pipi basah oleh butiran air bening itu.., sejuk...,aq merasa sejuk dan kali ini hingga ke dasar hati. Pada akhirnya aq tertidur di KasurMu Ya Rabb, menanti azan subuh berkumandang, menyanyikan alunan merdu pada subuh nan sejuk... cukup 2 rakaat, berzikir dan bertasbih, berdoa dan berdoa dan aq pun tidur lelap dalam keheningan pagi.., masih saja terngiang di telinga kata - kata ash-Shobur...aq pasrah Ya Rabb..

Jum'at 30 Oktober 2009....,
Sore itu pulang kerja dg muka kusut dan tak sabar menunggu berita dari keluarganya ttg sms keraguan itu dan ternyata semua aman - aman aja, tapi pertanyaan penasaran muncul..."siapa yg buat dan kirim sms tsb..???"
Malam itu dia datang bersama keluarga besarnya dan aq menanti kejujuran itu dr mulutnya..., sungguh tak dapat kulukiskan disini dan tak dapat aq kuungkapkan dg kata- kata bagaimana perasaanku malam itu.., dia datang dengan senyum dan muka teduhnya...(aq mulai kangen 2 hal itu wahai calon Imamku..).
Lama berbincang dan akhirnya....

Alhamdulillah Ya Rabb, Ya Rahman Ya Rohim....,sujud syukur Ya Rabb...

Semua telah kudapat dari mulutnya sendiri....SEBUAH PENGAKUAN....Tidak ada keraguan pada dirinya dan sms keraguan itu adalah ujian dari dia unt aq dan keluargaku, untuk keyakinan dirinya..., yah itu wajar karna kita akan melanjutkan fase hidup berikutnya...SEBUAH PERNIKAHAN...
Ya..., aq tahu itu butuh tanggung jawab yg besar dan dia butuh sedikit keyakinan dariku, begitu juga sebaliknya...,dia tahu aq juga butuh pengakuan dan keyakinan itu..
Sebuah pengakuan untuk serius telah mengalir lancar dari mulutnya..., dengan diawali Basmallah...Bismillahhirrohman...dia meminta diriku kepada kedua orang tuaku untuk dia jadikan sebagai pendamping hidupnya, yang akan menjalani suka dan duka bersama dalam kesederhanaan hidup...
Senyum simpul kulayangkan, berkali - kali mengucap syukur Alhamdulillah Ya Rabb...

Ya Allah....aq di lamar.....

Hari ini 02 November 2009..
Tiga hari telah berlalu dan kulihat cincin emas bermata putih telah melingkar di jari manis tangan kiriku...
Ya Rabb...., masih bermimpikah aq???

Wahai calon Imamku...., terimakasih untuk pengakuan itu.., seluruh pengakuan itu.., terimakasih atas lamaran yg sederhana itu tapi sangat indah bagiku.., teramat sangat indah...

Jalan menuju ikatan suci itu masih beberapa bulan lagi dan aq akan mempersiapkan diri ini sebaik mungkin, sebaik di matamu dan di mata Sang Rabb....

Ya Rabb..tolong tuntun jalan kami.., tolong luruskan jalan kami.., terimakasih Ya Rabb, terimakasih ribuan bahkan beribu - ribu Ya Rabb.

"Bahagia.., meski mungkin tak sebebas merpati...."

'Man shabara zhafira - A love so beautiful'


Tidak ada komentar:

Posting Komentar